Friday, October 10, 2014
KARTOSURO >< SUROKARTO (trial)
Tuesday, August 19, 2014
Limang Tahun Tirakat @ Ultah Hari Deklarasi NKRI ke 69
Bagaimana jika kita katakan saja bahwa 17 agustus adalah Hari Deklarasi NKRI?
Jadi bukan merdeka dari penjajahan.
Ngalamun @Bunker Liputan Massal Genk Kobra
Jadi bukan merdeka dari penjajahan.
Ngalamun @Bunker Liputan Massal Genk Kobra
Sunday, June 08, 2014
Saturday, April 12, 2014
Bismillah - Milah Milih Malih (easy)
1936 Saka – 2014 M Indonesia Nusantaraku
Langit cerah terlihat waktu sore hari ketika saya sedang
menyiapkan alat-alat pancing di depan rumah kontrakan saya di tengah kebun
mlinjo di banguntapan, eeee muncul teman saya dengan sepeda motor Jadul
kebanggaannya.
“Mau mancing mas?” sapa teman saya sambil menstandarkan
sepeda motor jadul kesayangannya itu.
“Iya om, mumpung langite padhang” jawab saya.
“Ada apa om?, kok kadingaren nongol sore-sore, biasane jam
12 bengi lagi njedhul je” tanyaku sambil mengambil ember kecil dan tas pancing
yang sudah siap grak untuk beraksi.
“he he he mau nanya soal desain mas” jawabnya
“kalau begitu kita ngobrol sambil mancing aja om” kata saya,
yang langsung dijawab “Okey”
Akhirnya kita berdua berboncengan naik motor jadul menuju
target area pancing favorit, yaitu sepanjang
Kalikuning didekat candi Sambisari.
Dalam perjalanan ke kalikuning, teman saya bercerita bahwa dia
sedang bingung memilih kata yang tepat untuk desain buku yang sedang dibuatnya
dan harus segera terbit tahun ini juga. Dia ingin menggunakan sengkalan tahun
yang pernah saya buat, tapi dia bingung memilih antara Semut Geni Manjing Nata
(1936) dan Caturanku Ora Mbolak-Mbalik (2014 M).
Sesampainya di lokasi, kita menuju ke tempat favorit saya,
sebidang tanah kecil yang menjorok ke tengah sungai dan ada pohon bambunya
sangat lebat. Lalu sambil memancing saya tanya ke teman saya tentang apa yang dibingungkan dengan 2
sengkalan itu? Toh keduanya sama sama menunjukkan tahun ini juga.
Dia menanyakan : “ pantes yang mana ya mas?”.
Sambil tersenyum saya mencoba menerangkan kepadanya bahwa memang
sangat sukar memilih diantara 2 hal yang baik. Akan lebih gampang dan enak jika
kita dihadapkan pada pilihan antara 2 hal yang satu baik dan satunya lagi kurang
baik. Apalagi antara baik dan buruk atau benar dan salah, meskipun kebenaran
dan kesalahan itu sangat relative.
“Semua tergantung njenengan mas.. kalau suka yang populis,
maksudnya banyak dikenal orang atau yang jamak dipakai masyarakat umum ya pakai
yang tahun masehi 2014 M (Caturanku Ora Mbolak-mbalik), tapi kalau suka yang
agak kuno tapi berbau sejarah budaya kita sendiri, ya pakai yang tahun 1936
Saka (Semut Geni Manjing Nata) toh keduanya sama sama menunjukkan angka tahun
sekarang. Ditulis dua-duanya juga nggak ada salahnya”. Sambung saya, meneruskan
keterangan tentang memilih angka tahun untuk desain buku teman
saya.
“Easy kan…? He he he” kata saya.
“eee iya yaaa kalau dirasa-rasa gampang yoo… tapi kalau dipikar-pikir malah angel.... Wah kalau begitu, dua-duanya saja akan saya pakai mas. Untuk cover depan dan belakang, atau bisa saya tempatkan di cover depan semuanya. Malah nggaya to mas.. Ya populis tapi yo tidak meninggalkan kebudayaan sendiri”. Sahut teman saya dengan wajah sumringah.
“eee iya yaaa kalau dirasa-rasa gampang yoo… tapi kalau dipikar-pikir malah angel.... Wah kalau begitu, dua-duanya saja akan saya pakai mas. Untuk cover depan dan belakang, atau bisa saya tempatkan di cover depan semuanya. Malah nggaya to mas.. Ya populis tapi yo tidak meninggalkan kebudayaan sendiri”. Sahut teman saya dengan wajah sumringah.
“lha ya gitu aja bagus to om.. gitu aja kok repoot” kata
saya sambil menirukan gaya Gus Dur.
“Jika kita milih salah satu atau kita kebetulan dihadapkan
pada suatu pilihan apapun, itu artinya kita harus punya alasan dan harus siap dengan konsekuensinya”. kata saya.
Sesekali mata saya tertuju ke kambangan pancing saya yang
dari tadi belum bergerak-gerak, sayapun meneruskan jawaban saya : “ ini sebagai wacana pertimbangan
njenengan om, dalam Sengkalan 1936 Saka itu dimulai dengan angka 6, yang diwakili dengan
kata Semut, bisa saja dimaknai dengan masalah Semut yang berkaki 6. Kita ini
bisa belajar banyak dari kehidupan hewan di sekitar kita. Semut itu makhluk
yang punya tatanan sosial dan persaudaraan yang bagus, apalagi jika ini semut
geni,berarti semut yang punya kekuatan lebih dari semut yang lain. Berarti
meskipun kecil, tapi punya wibowo”.
“Sengkalan 2014 M, berarti diawali dengan angka 4, yang
diwakili dengan kata catur/omongan, Caturanku Ora Mbolak-Mbalik bisa saja dimaknai dengan masalah Tutur
Kata atau lebih luas lagi tentang perilaku. Manusia itu dalam kehidupan social,
jika tutur katanya bagus, santun & murah senyum, tidak mbolak-mbalik, biasanya
dia itu orang yang baik dan akan dicap oleh masyarakat sebagai orang yang baik.
Berarti dia akan selamat dan sejahtera. Dalam bahasa jawa disebut widodo”. Sambung
saya.
Teman saya menyela “ walaah kok kayak bicara filsafat kehidupan
to mas. Lha ini bicaranya malah nyrempet-nyrempet pemilu, He he he”.
“Ini lho… saya juga ikut berpartisipasi mas” sambung teman
saya sambil menunjukkan jari kelingkingnya yang ujungnya membiru kena tinta.
Saya hanya tersenyum sambil menunjukkan jempol saya yang
juga membiru, dan tiba-tiba kambangan saya bergerak-gerak, dengan cepat saya
angkat joran pancing saya dan “uhuiiii entuuuk” sambil terus memutar kerekan
pancing saya. Begitu saya angkat, eeeh
saya mendapat ikan nila kecil sekitar dua jari besarnya.
“Lumayaan” seru teman saya sambil senyam senyum (rada ngece ketoke).
“Ayo diteruske mas critane sing nyrempet-nyrempet tadi…”
pinta teman saya.
“Crito sing endi?” jawab saya sambil pura-pura mbodhoni (asline saya bingung, tak
teruske crito opo ora yo? Apa harus saya alihkan pembicaraan ke masalah lainnya
saja yaaaa…).
Setelah saya pasang umpan lagi dan melemparnya agak ke
tengah sungai, akhirnya saya meneruskan obrolan dengan teman saya. “Saya ini
cuman suka dolanan kata kok om, bagi
saya, segala sesuatu itu bisa ditafsirkan dari segala sudut, namun alangkah
baiknya jika ditiap sudut itu dilandasi dengan Khusnu Dlonn. Jangan sampai kita
malah kayak orang yang bingung dan tergesa-gesa, Kesusu/kemrungsung di perempatan
jalan” sambung saya.
“Maksudnya gimana mas?” tanya teman saya.
Lalu saya terangkan masalah kemrungsung di perempatan jalan,
kalimat-kalimat yang sering kita dengar ada 3 kalimat :
- Kebacut Abang, karena kita gak cepet cepet
- Mumpung Kuning, lalu kita tergesa-gesa tancap gas
- Selak Ijo, ini biasanya kalau kita nyetir sambil telpon atau ungkapan para pengamen dan pengemis jalanan.
“ha ha ha ha sampeyan ki malah guyon” kata teman saya sambil
mesam mesem.
Saya lanjutkan
omongan saya sambil tersenyum “ Dengan selalu Khusnu Dlonn maka kita
tidak akan mudah mencela, bahkan menjelek-jelekkan orang lain, terutama para
pemimpin kita atau bahkan para calon pemimpin kita nanti”.
“Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang suka mengejek
orang lain, apalagi yang diejek pemimpin bangsa kita sendiri. bayangkan kalau
dilihat tetangga-tetangga, kemudian mereka ikutan ngejek. Sakit hati juga kan
kita?” tanya saya.
“Faktanya adalah para pemimpin dan para calon pemimpin
bangsa kita ini seperti Pak Karno, Pak Syafruddin, Pak Asaat, Pak Harto, Pak
Habibie, Gus Dur, Bu Mega, Pak Susilo, Pak Prabowo, Pak Wiranto, Pak Abu Rizal,
Pak Joko Wi, Pak Surya Paloh, Pak Mahfud, Bang Rhoma, Pak Dahlan, Pak Gita Wiryawan, Pak Anies dan lain-lainnya masih lebih dikenal dan masih
lebih banyak yang mencintai dan mendukung mereka daripada kita-kita ini. Apa
pantes kita mengklaim diri kita lebih baik dari mereka?”. Sambung saya.
“Iya ya mas, jumlah teman-teman saya kalau dihitung hitung
dari SD sampai Kuliah paling banyak cuman 400 orang, itu saja sudah banyak yang
lupa, barangkali juga tidak suka sama saya he he he he” kata teman saya karo
ngguya-ngguyu dhewe.
Kembali saya bercerita kepada teman saya tentang sejarah
Indonesia. “Dengan membacanya didasari Khusnu Dlonn, maka semua akan menjadi Do’a
yang baik di kemudian hari. Namun jika selalu saja kita ini ber Su’u Dlonn,
maka akan jadi harapan yang tidak baik nantinya”.
Berkaitan dengan hal sengkalan, Jika kita memandang 2
sengkalan Semut Geni Manjing Nata (6391) dan Caturanku Ora Mbolak Mbalik (4102) dari sudut pandang dinamika politik
sekarang, maka pilihan kita kan hanya masalah Widodo & Wibowo entah
siapapun figurnya nanti. Toh Negara Indonesia ini sudah pernah mengalami Negara
yang Wibowo dan pernah juga menjadi Negara yang Widodo. Sekali lagi, semua
pilihan ada konsekuensinya.
Wibowo - ( berwibawa
/ disegani) : Jaman Presiden Soekarno Negara kita ini disegani oleh negara-negara
di seluruh dunia. Presiden kita sangat dihormati di kancah internasional. Karena
punya bargaining yang kuat di berbagai bidang. Dan didalam negeri sendiri,
pemimpinnya sangat dicintai oleh rakyatnya karena sangat berfihak kepada rakyat
dan mendorong rakyatnya untuk mandiri, belajar dulu hingga mampu mengelola
sumber daya alamnya sendiri tanpa campur tangan orang luar. Maka modal asing
tidak boleh masuk sebelum rakyat ini pinter.
Konsekuensinya adalah : Orang=orang asing yang punya
kepentingan tertentu dan tidak bisa mencapai tujuannya akan berusaha dengan
segala cara, bahkan dengan cara agresi militer, embargo dll.
Kewibawaan Republik Indonesia itu dipertahankan dengan segala
cara oleh Presiden Soekarno dengan memberikan mandat kepada Presiden Syafruddin
Prawiranegara (ketika PDRI karena terjadi agresi militer Th 1948) dan oleh
Presiden Mr. Asaat (pada waktu RIS, Presiden Soekarno menjabat Presiden RIS
& Presiden Asaat menjabat presiden RI Th 1949).
Widodo – (Selamat,
Sejahtera, aman). : Jaman Presiden Soeharto, Negara kita mengalami pembangunan
yang pesat, makmur, aman sejahtera, mampu swasembada pangan dan lain-lain. Sangat wajar jika beliau disebut bapak pembangunan Indonesia. Bahkan Presiden kita juga mendapat julukan The Smiling General Karena murah senyum, dan harus
diakui bahwa pada jaman itu relative aman dan sejahtera, murah sandang murah
pangan. Sampai sekarangpun kita masih mendengar para petani terutamanya masih sangat
ingat dengan Pak Harto.
Konsekuensinya : Karena Kita banyak membuka peluang
Investasi modal asing masuk ke Indonesia, maka kita banyak disetir oleh orang
asing di berbagai bidang dan kurang disegani oleh Negara lain. Maka ekonomi Negara
kita sangat mudah diombang-ambingkan oleh orang asing dari negeri lain ketika
kepentingan mereka mulai terganggu.
Lalu bangsa kita ini sadar akan kekurangan-kekurangan dari
masa lalu, muncullah reformasi yang melahirkan pemimpin-pemimpin yang berusaha
menata ulang pondasi bernegara kita, yang tidak hanya ber-widodo tapi harus juga
ber-wibowo. Kita semuapun sangat menginginkan begitu.
15 tahun lebih dibutuhkan untuk menata
pondasi-pondasi itu agar kuat dibangun diatasnya sebuah Negara yang Makmur dan Berwibawa
(Kartosuro). Dimulai oleh Presiden BJ Habibie, Presiden Gus Dur, Presiden
Megawati dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono maka sampailah kita di “Suryo
Katon Ing Gapuro Projo” itu cuman istilah Genk Kobra lho om he he he.
“ah ada-ada saja mas… mumet saya yen kon mikir masalah itu.
Terus besuk itu milih siapa mas?” tanya teman saya sambil melirik.
“ yo jelas kayak lagu Pari GoGo to… “ jawab saya sambil
nyanyi
Milih nganggo ati, yen kowe ra ngerti, ndak ngisin isini
Yuk dipikir dhisik, nganggo ati resik, ben hasile apik.
Ojo podho nekat, kancane sak brayat, mesthine sepakat.
Ojo sok tukaran, rumongso menangan, ngrusakke tatanan.
“ wis ah…, yuk… wis surup, kita pulang aja om” kata saya mengingatkan teman saya.
“Ayo mas.. nanti malem kita teruskan ngobrol di warung
sebelah mas, tak traktir pokoke…. Saya nanti makan milih nganggo ati, koyok
sampeyan” kata teman saya.
“siiip aku tak nganggo cucuk wae” jawab saya.
“Weeeladalah kok malih meneh, pakai lauk kepala maksude yang
ada cucuknya?” timpal teman saya.
“Maksudkuuu…. mumpung ditraktir aku tak nyucukke sing jajan
kuwi lhooo” jawabku sambil tersenyum.
“Ooooooalaaah Okeee” sahut teman saya. “lha ikan kecil yang
didapat tadi ya dibawa pulang mas?” tanyanya lagi.
“Ya iya dong… itu kan rezeki, Ikan nila dari Kalikuning ini meski
hanya sebesar dua jari tapi itu pemberian sing mbaurekso kali jeee” sahutku
sambil tertawa.
Kamipun berboncengan pulang, di perempatan Blok O kami
berpapasan dengan Om Dodo dan Om Bowo berboncengan motor sambil bawa pancing. Kelihatannya
habis mancing juga. Sayapun ber salaaman karena pas berhenti di lampu Merah dan
kebetulan berdampingan dengan motor kita.
“Monggo ooom” seru saya.
“Yo leeee..” jawab mereka serempak
Bismillah Milah Milih Malih (gampang to)
Adpt Genk Kobra mulih mancing karo kancane.
Malih dalam bahasa Jawa ngoko berarti "Berubah/berganti".
Malih dalam bahasa Jawa Krama berarti "Lagi"
Wednesday, April 09, 2014
Bismillah INDONESIA 1936 Saka (2014 M)
Semut Geni Manjing Nata - Caturanku Ora Mbolak Mbalik
Malam tahun baru 2014 ketika seorang teman menanyakan kepada saya, "apa sengkalan untuk tahun baru ini mas?", Waduuuuh... saya bingung menjawabnya karena saya hanya terbiasa membuat sengkalan untuk menandai tahun -tahun keluarnya album-album Genk Kobra.
seperti :
Saya mulai mengkonversi tahun Masehi 2014 ke tahun saka yang akhirnya ketemu angka 1936. namun kembali saya dipusingkan dengan kata kata yang tepat untuk angka-angka tersebut hingga bisa saya susun menjadi kalimat yang bermakna.
Sebagai gambaran singkat, dalam kalimat sengkalan, setiap angka diganti dengan kata/nama yang mengandung pengertian/makna/karakter/konotasi angka. dan angka tahun dibaca dari belakang/kanan, contoh : tahun 1927 Saka, maka dibaca 7291 Resi (7) Kembar (2) Hanggatra (9) Bumi (1).
Jadi kini saya harus menemukan kata yang tepat untuk angka 6. sebagai angka awal / kata awal dari 1936. Kata awal itulah yang akan menentukan pemilihan kata selanjutnya menjadi kalimat yang bermakna .
Kebetulan malam itu hawane sumuk tenan, karena musimnya memang lagi musim gak jelas antara penghujan dan kemarau. sambil duduk lesehan di lantai tiba-tiba "mak cekiiit" kaki kanan saya terasa ada hewan kecil yang menggigit. saya pikir digigit nyamuk, eeeeh ternyata banyak semut yang ikut ngisis karena mungkin hawanya juga gerah sekali didalam tanah. jadi mereka pada keluar dari tanah mencari angin segar. tapi kok ya iseng nyokot sikil to yo muuut semuuut.
Sambil garuk garuk kaki dan menggeser posisi duduk, saya perhatikan terus rombongan semut itu. "Lhaaaa iki jebule" dalam benak saya, memang ide itu tidak bisa disangka-sangka darimana datangnya. 'Semut itu kan hewan berkaki enam", maka dengan kejadian dicokot semut itu, saya menemukan kata awal dari sengkalan 1936, yaitu Semut.
Kata selanjutnya adalah mewakili angka 3 (bersifat panas), kok ya kebetulan barisan semut itu adalah semut merah yang di daerah saya disebut dengan semut geni (geni bersifat panas). tinggal saya sambung dengan angka manjing (9) dan nata (1) sehinggga terangkai sebuah kalimat "Semut Geni Manjing Nata) yang dalam bahasa indonesia berarti semut merah menjadi raja.
"Wis ketemu ndaa" sambil ngeplak punggung teman saya yang asyik nonton TV.
"opo mas?" kata teman saya, sambil tetep saja nonton TV.
"Semut Geni Manjing Nata" jawab saya sambil saya terangkan tiap angka-angkanya.
dan teman saya manggut manggut seneng, lalu bertanya lagi "Lha kalau 2014 gimana?".
"Yo gampaaang.....papat kuwi "catur", siji kuwi "aku", kosong kuwi "ora", loro kuwi "mbolak-mbalik". jawabku sambil nyruput kopi yang mulai dingin.
"apik to ? Caturanku Ora mbolak-mbalik 4102.. he he he" . sahutku sambil nonton ekspresi wajah temanku yang lucu karena mengangguk-angguk sambil mengernyitkan dahinya (mungkin bingung ning ora wani protes).
Obrolanpun berlanjut hingga menjelang subuh. dan akhirnya teman saya pamit pulang karena paginya harus mengantar dagangan ke pasar.
Setelah teman saya pulang, kini tinggal saya sendirian yang ganti termangu mangu sendiri tak habis fikir. dalam benak saya berkecamuk berbagai pertanyaan, "Kenapa tadi bisa ada sengkalan Semut?. kenapa kok ada Catur dan lain sebagainya", ditambah lagi sepengetahuan saya tentang hal sengkalan. meskipun baru sedikit saja saya kenal tentang ilmu sengkalan, tapi ada hal pokok yang saya fahami tentang sengkalan.
Sengkalan biasanya dibuat untuk hal-hal atau peristiwa-peristiwa yang telah terjadi. umpamanya sengkalan untuk album Genk Kobra, saya buatkan sengkalannya karena Album /lagu sudah jadi, . atau sengkalan yang dibuat oleh pujangga leluhur kita :untuk mengenang runtuhnya majapahit (Sirna Ilang Kretaning Bumi 1400). ini semua menambah ruwet otak saya.
"Lha ini tahun baru, baru saja mulai kok ada sengkalannya?". begitulah pikiran yang mbulet dalam otak saya waktu itu. mumeeettt...
Ada apakah gerangan wahai semuut?
Iseng iseng saya ambil Al Qur'an karena saya beragama Islam dan saya cari Surat Semut (an Naml), saya baca beserta terjemahannya... barulah saya bisa tersenyum dan bergumam. "he he he he he ketemuuu... minimal buat saya sendiri".
Dalam Surat ini saya temukan Nabi Sulaiman seorang Raja besar dan kaya raya di Dunia waktu itu yang menguasai manusia dan Jin bersama bala tentaranya akan melewati lembah, beliau mendengar suara semut yang ketakutan akan terinjak-injak oleh bala tentara Sulaiman. maka Sulaiman memerintahkan pasukannya berhenti, karena beliau diberkati oleh Tuhan mampu mengerti bahasa hewan. beliau langsung Tersenyum bersyukur dan berdoa mendo'akan kedua orang tuanya:
"Robbii auzi'nii an asykuro ni'matakallati an'amta 'alaiyya, wa 'alaa waalidaiyya, wa an a'mala shoolihan tardloohu, wa ad khilnii birohmatika fii 'ibaadika shoolihiin."
yang artinya
“Ya Allah, selalu limpahkan petunjuk&ilham-Mu kepadaku untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan untuk (selalu) mengerjakan amal soleh yang Engkau ridhai, serta masukkan aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang soleh.” (QS. Al-Naml: 19).
Dan hanya di Surat An Naml jugalah Kalimat Bismillahirrohmaanirrohim terdapat di tengah surat. dituliskan oleh Sulaiman ketika menulis surat kepada Ratu Bilqis...
Begitulah cerita saya membuat judul tulisan ini dimulai dengan : Bismillah.
dan semoga inilah tahun awal Indonesia memulai babak baru, mari kita doakan Ibu pertiwi kita ini, semoga Tuhan meridloi dan memberi nikmat kepada seluruh rakyat Indonesia. amieeen.
Bismillah
Adpt Genk Kobra di Sorso
yang baru berani menuliskan di Blog ini ketika tahunnya sudah berjalan
Malam tahun baru 2014 ketika seorang teman menanyakan kepada saya, "apa sengkalan untuk tahun baru ini mas?", Waduuuuh... saya bingung menjawabnya karena saya hanya terbiasa membuat sengkalan untuk menandai tahun -tahun keluarnya album-album Genk Kobra.
seperti :
- Album 1 Ngayojokarto - tahun 2002 M / 1924 Saka "Ketok Mata Gedhe Dhewe" artinya : Jelas terlihat paling besar.
- Album 2 Sithik Edhing - tahun 2005 M / 1927 Saka " Resi Kembar Hanggatra Bumi" artinya Dua Resi menata bumi
- Album 3 Kembang Lambe - tahun 2007 M / 1929 Saka " Gangsa Kapindho Kusumaning Jagad" artinya : Gamelan kedu, bunganya dunia
- Album 4 Untuk Novel Kembang Seruni 2009 M / 1931 Saka " Sejatine Padhang Sumuring Ati" artinya : Sejatinya terang sumurnya hati
- Album 5 Kartosuro - tahun 2011 M / 1933 Saka "Suryo Katon Ing Gapura Praja" artinya : Matahari telah mulai tampak di gerbang negara/wilayah
Saya mulai mengkonversi tahun Masehi 2014 ke tahun saka yang akhirnya ketemu angka 1936. namun kembali saya dipusingkan dengan kata kata yang tepat untuk angka-angka tersebut hingga bisa saya susun menjadi kalimat yang bermakna.
Sebagai gambaran singkat, dalam kalimat sengkalan, setiap angka diganti dengan kata/nama yang mengandung pengertian/makna/karakter/konotasi angka. dan angka tahun dibaca dari belakang/kanan, contoh : tahun 1927 Saka, maka dibaca 7291 Resi (7) Kembar (2) Hanggatra (9) Bumi (1).
Jadi kini saya harus menemukan kata yang tepat untuk angka 6. sebagai angka awal / kata awal dari 1936. Kata awal itulah yang akan menentukan pemilihan kata selanjutnya menjadi kalimat yang bermakna .
Kebetulan malam itu hawane sumuk tenan, karena musimnya memang lagi musim gak jelas antara penghujan dan kemarau. sambil duduk lesehan di lantai tiba-tiba "mak cekiiit" kaki kanan saya terasa ada hewan kecil yang menggigit. saya pikir digigit nyamuk, eeeeh ternyata banyak semut yang ikut ngisis karena mungkin hawanya juga gerah sekali didalam tanah. jadi mereka pada keluar dari tanah mencari angin segar. tapi kok ya iseng nyokot sikil to yo muuut semuuut.
Sambil garuk garuk kaki dan menggeser posisi duduk, saya perhatikan terus rombongan semut itu. "Lhaaaa iki jebule" dalam benak saya, memang ide itu tidak bisa disangka-sangka darimana datangnya. 'Semut itu kan hewan berkaki enam", maka dengan kejadian dicokot semut itu, saya menemukan kata awal dari sengkalan 1936, yaitu Semut.
Kata selanjutnya adalah mewakili angka 3 (bersifat panas), kok ya kebetulan barisan semut itu adalah semut merah yang di daerah saya disebut dengan semut geni (geni bersifat panas). tinggal saya sambung dengan angka manjing (9) dan nata (1) sehinggga terangkai sebuah kalimat "Semut Geni Manjing Nata) yang dalam bahasa indonesia berarti semut merah menjadi raja.
"Wis ketemu ndaa" sambil ngeplak punggung teman saya yang asyik nonton TV.
"opo mas?" kata teman saya, sambil tetep saja nonton TV.
"Semut Geni Manjing Nata" jawab saya sambil saya terangkan tiap angka-angkanya.
dan teman saya manggut manggut seneng, lalu bertanya lagi "Lha kalau 2014 gimana?".
"Yo gampaaang.....papat kuwi "catur", siji kuwi "aku", kosong kuwi "ora", loro kuwi "mbolak-mbalik". jawabku sambil nyruput kopi yang mulai dingin.
"apik to ? Caturanku Ora mbolak-mbalik 4102.. he he he" . sahutku sambil nonton ekspresi wajah temanku yang lucu karena mengangguk-angguk sambil mengernyitkan dahinya (mungkin bingung ning ora wani protes).
Obrolanpun berlanjut hingga menjelang subuh. dan akhirnya teman saya pamit pulang karena paginya harus mengantar dagangan ke pasar.
Setelah teman saya pulang, kini tinggal saya sendirian yang ganti termangu mangu sendiri tak habis fikir. dalam benak saya berkecamuk berbagai pertanyaan, "Kenapa tadi bisa ada sengkalan Semut?. kenapa kok ada Catur dan lain sebagainya", ditambah lagi sepengetahuan saya tentang hal sengkalan. meskipun baru sedikit saja saya kenal tentang ilmu sengkalan, tapi ada hal pokok yang saya fahami tentang sengkalan.
Sengkalan biasanya dibuat untuk hal-hal atau peristiwa-peristiwa yang telah terjadi. umpamanya sengkalan untuk album Genk Kobra, saya buatkan sengkalannya karena Album /lagu sudah jadi, . atau sengkalan yang dibuat oleh pujangga leluhur kita :untuk mengenang runtuhnya majapahit (Sirna Ilang Kretaning Bumi 1400). ini semua menambah ruwet otak saya.
"Lha ini tahun baru, baru saja mulai kok ada sengkalannya?". begitulah pikiran yang mbulet dalam otak saya waktu itu. mumeeettt...
Ada apakah gerangan wahai semuut?
Iseng iseng saya ambil Al Qur'an karena saya beragama Islam dan saya cari Surat Semut (an Naml), saya baca beserta terjemahannya... barulah saya bisa tersenyum dan bergumam. "he he he he he ketemuuu... minimal buat saya sendiri".
Dalam Surat ini saya temukan Nabi Sulaiman seorang Raja besar dan kaya raya di Dunia waktu itu yang menguasai manusia dan Jin bersama bala tentaranya akan melewati lembah, beliau mendengar suara semut yang ketakutan akan terinjak-injak oleh bala tentara Sulaiman. maka Sulaiman memerintahkan pasukannya berhenti, karena beliau diberkati oleh Tuhan mampu mengerti bahasa hewan. beliau langsung Tersenyum bersyukur dan berdoa mendo'akan kedua orang tuanya:
"Robbii auzi'nii an asykuro ni'matakallati an'amta 'alaiyya, wa 'alaa waalidaiyya, wa an a'mala shoolihan tardloohu, wa ad khilnii birohmatika fii 'ibaadika shoolihiin."
yang artinya
“Ya Allah, selalu limpahkan petunjuk&ilham-Mu kepadaku untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan untuk (selalu) mengerjakan amal soleh yang Engkau ridhai, serta masukkan aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang soleh.” (QS. Al-Naml: 19).
Dan hanya di Surat An Naml jugalah Kalimat Bismillahirrohmaanirrohim terdapat di tengah surat. dituliskan oleh Sulaiman ketika menulis surat kepada Ratu Bilqis...
Begitulah cerita saya membuat judul tulisan ini dimulai dengan : Bismillah.
dan semoga inilah tahun awal Indonesia memulai babak baru, mari kita doakan Ibu pertiwi kita ini, semoga Tuhan meridloi dan memberi nikmat kepada seluruh rakyat Indonesia. amieeen.
Bismillah
Adpt Genk Kobra di Sorso
yang baru berani menuliskan di Blog ini ketika tahunnya sudah berjalan
Saturday, March 29, 2014
Dalam Kurung Cerita
Dalam Kurung Cerita - Genk Kobra
Belajar untuk tetap tersenyum dan tertawa membaca cerita Suka & Duka hidup kita,
karena di Dalam Kurung Cerita, masih ada cerita diluar kurungannya.
Dalam Kurung Cerita - Genk Kobra
Lirik & Lagu : Ardie Boik GenkKobra
Singsoter : Wiro Kribo Genk
Tukang cerita : Lek Widodo
Penikmat cerita :
karena di Dalam Kurung Cerita, masih ada cerita diluar kurungannya.
Dalam Kurung Cerita - Genk Kobra
Lirik & Lagu : Ardie Boik GenkKobra
Singsoter : Wiro Kribo Genk
Tukang cerita : Lek Widodo
Penikmat cerita :
Pengeroyok : Genk Kobra Community
Nantikan di Album selanjutnya
Nantikan di Album selanjutnya
Monday, February 24, 2014
CUCUK
Mantene anyar tandhane Janur
kelire malih ning ora luntur
Cucuk.. lampahe wis mlaku
Besan manten manthuk manthuk mesem ngguyu
cucuk.. kabeh bubar temu
Ngidak endog mbalang suruh dadi mantu
Cucuk... sing muteri tamu
mlaku alon klecam klecem ra kesusu
cucuk... dandan koyo ratu
dipageri cah bagus lan gendhuk ayu
kembar mayang janure kuning
kudu dipajang kadhang disanding
Gedhang Nanas karo tebu
dienggo rebutan karo tamu tamu
Cucuk sinoman ladenne
ora sah nglirik malah dho di awe-awe
Cucuk... maneh shootingane
injan injen ora ono sing ngelekke
Cucuk... nekani jagongan
temu konco dulur sambi mangan mangan
Cucuk... sing duwe hajatan
rampung mantu nglaras ngetungi sumbangan
Cucuk... manuk nggolek pangan
pitik walik dadine tumbak cucukan
cucuk... opo dho nyucukke
iki asli opo nyat digawe gawe
Sorso 2012
JUBAH ABU-ABU
Jubah abu-abu, dikebutke ngawu awu
Abang mbranang geni, ati padhang iso ngerti.
Kuluke kencono, dadi suluke genk kobra.
Ikete dipasang, abang ireng gedandapan.
Watu watu krikil singkirno nggo dalan laku.
Kuluke kencono, dadi suluke genk kobra.
Ikete dipasang, abang ireng gedandapan.
Watu watu krikil singkirno nggo dalan laku.
Kusir dho glenikan jaran jaran mblandhang
mlayu
Idu banyu geni yen kewetu
ngoyoworo
Pathi opo Gulo Semar mendem ngupokoro
Bleduk plintheng semar, Gajah mungkur
turut kali
Wonokerto joyo. Angon boyo angon
meri
Sidoluhur mukti, sidowayah sidodadi
Adem panas awak, masuk angin dikeroki
Lele kutuk nila, megap megap lali nglangi
Kintir banyu mili, nyingkir bebek adus kali
Kintir banyu mili, nyingkir bebek adus kali
Guru sing sejati, nggowo conto ben dho ngerti
Piwulange babar, diwoco linggih sing rapi.
(nov 2010 4 genk kobra 2010)
foto dari http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Laufentenkueken4.jpg
Subscribe to:
Posts (Atom)