Wednesday, April 09, 2014

Bismillah INDONESIA 1936 Saka (2014 M)

Semut Geni Manjing Nata - Caturanku Ora Mbolak Mbalik

Malam tahun baru 2014 ketika seorang teman menanyakan kepada saya, "apa sengkalan untuk tahun baru ini mas?", Waduuuuh... saya bingung menjawabnya karena saya hanya terbiasa membuat sengkalan untuk menandai tahun -tahun keluarnya album-album Genk Kobra.
seperti :
  • Album 1 Ngayojokarto - tahun 2002 M / 1924 Saka "Ketok Mata Gedhe Dhewe" artinya : Jelas terlihat paling besar.
  • Album 2 Sithik Edhing - tahun 2005 M / 1927 Saka " Resi Kembar Hanggatra Bumi" artinya Dua Resi menata bumi
  • Album 3 Kembang Lambe - tahun 2007 M / 1929 Saka " Gangsa Kapindho Kusumaning Jagad" artinya : Gamelan kedu, bunganya dunia
  • Album 4 Untuk Novel Kembang Seruni 2009 M / 1931 Saka " Sejatine Padhang Sumuring Ati" artinya : Sejatinya terang sumurnya hati
  • Album 5 Kartosuro - tahun 2011 M / 1933 Saka "Suryo Katon Ing Gapura Praja" artinya : Matahari telah mulai tampak di gerbang negara/wilayah
Sambil kebingungan saya jawab "sik yoo.. tak ngalamun karo mikir". jawab saya, agar teman saya tidak gelo, karena teman saya ini juga suka dengan sengkalan sengkalan tahun jawa.

Saya mulai mengkonversi tahun Masehi 2014 ke tahun saka yang akhirnya ketemu angka 1936. namun kembali saya dipusingkan dengan kata kata yang tepat untuk angka-angka tersebut hingga bisa saya susun menjadi kalimat yang bermakna.

Sebagai gambaran singkat, dalam kalimat sengkalan, setiap angka diganti dengan kata/nama yang mengandung pengertian/makna/karakter/konotasi angka. dan angka tahun dibaca dari belakang/kanan, contoh : tahun 1927 Saka, maka dibaca 7291 Resi (7) Kembar (2) Hanggatra (9) Bumi (1).

Jadi kini saya harus menemukan kata yang tepat untuk angka 6. sebagai angka awal / kata awal dari 1936. Kata awal itulah yang akan menentukan pemilihan kata selanjutnya menjadi kalimat yang bermakna .

Kebetulan malam itu hawane sumuk tenan, karena musimnya memang lagi musim gak jelas antara penghujan dan kemarau. sambil duduk lesehan di lantai tiba-tiba "mak cekiiit" kaki kanan saya terasa ada hewan kecil yang menggigit. saya pikir digigit nyamuk, eeeeh ternyata banyak semut yang ikut ngisis karena mungkin hawanya juga gerah sekali didalam tanah. jadi mereka pada keluar dari tanah mencari angin segar. tapi kok ya iseng nyokot sikil to yo muuut semuuut.

Sambil garuk garuk kaki dan menggeser posisi duduk, saya perhatikan terus rombongan semut itu. "Lhaaaa iki jebule" dalam benak saya, memang ide itu tidak bisa disangka-sangka darimana datangnya. 'Semut itu kan hewan berkaki enam", maka dengan kejadian dicokot semut itu, saya menemukan kata awal dari sengkalan 1936, yaitu Semut.

Kata selanjutnya adalah mewakili angka 3 (bersifat panas), kok ya kebetulan barisan semut itu adalah semut merah yang di daerah saya disebut dengan semut geni (geni bersifat panas). tinggal saya sambung dengan angka manjing (9) dan nata (1) sehinggga terangkai sebuah kalimat "Semut Geni Manjing Nata) yang dalam bahasa indonesia berarti semut merah menjadi raja.

"Wis ketemu ndaa" sambil ngeplak punggung teman saya yang asyik nonton TV.

"opo mas?" kata teman saya, sambil tetep saja nonton TV.

"Semut Geni Manjing Nata" jawab saya sambil saya terangkan tiap angka-angkanya.
dan teman saya manggut manggut seneng, lalu bertanya lagi "Lha kalau 2014 gimana?".

"Yo gampaaang.....papat kuwi "catur", siji kuwi "aku", kosong kuwi "ora", loro kuwi "mbolak-mbalik". jawabku sambil nyruput kopi yang mulai dingin.

"apik to ? Caturanku Ora mbolak-mbalik 4102.. he he he" . sahutku sambil nonton ekspresi wajah temanku yang lucu karena mengangguk-angguk sambil mengernyitkan dahinya (mungkin bingung ning ora wani protes).

Obrolanpun berlanjut hingga menjelang subuh. dan akhirnya teman saya pamit pulang karena paginya harus mengantar dagangan ke pasar.

Setelah teman saya pulang, kini tinggal saya sendirian yang ganti termangu mangu sendiri tak habis fikir. dalam benak saya berkecamuk berbagai pertanyaan, "Kenapa tadi bisa ada sengkalan Semut?. kenapa kok ada Catur dan lain sebagainya", ditambah lagi sepengetahuan saya tentang hal sengkalan. meskipun baru sedikit saja saya kenal tentang ilmu sengkalan, tapi ada hal pokok yang saya fahami tentang sengkalan.

Sengkalan biasanya dibuat untuk hal-hal atau peristiwa-peristiwa yang telah terjadi. umpamanya sengkalan untuk album Genk Kobra, saya buatkan sengkalannya karena Album /lagu sudah jadi, . atau sengkalan yang dibuat oleh pujangga leluhur kita :untuk mengenang runtuhnya majapahit (Sirna Ilang Kretaning Bumi 1400).  ini semua menambah ruwet otak saya.

"Lha ini tahun baru, baru saja mulai kok ada sengkalannya?". begitulah pikiran yang mbulet dalam otak saya waktu itu. mumeeettt...

Ada apakah gerangan wahai semuut?

Iseng iseng saya ambil Al Qur'an karena saya beragama Islam dan saya cari Surat Semut (an Naml), saya baca beserta terjemahannya... barulah saya bisa tersenyum dan bergumam. "he he he he he ketemuuu... minimal buat saya sendiri".

Dalam Surat ini saya temukan Nabi Sulaiman seorang Raja besar dan kaya raya di Dunia waktu itu yang menguasai manusia dan Jin bersama bala tentaranya akan melewati lembah, beliau mendengar suara semut yang ketakutan akan terinjak-injak oleh bala tentara Sulaiman. maka Sulaiman memerintahkan pasukannya berhenti, karena beliau diberkati oleh Tuhan mampu mengerti bahasa hewan. beliau langsung Tersenyum bersyukur dan berdoa mendo'akan kedua orang tuanya:

"Robbii auzi'nii an asykuro ni'matakallati an'amta 'alaiyya, wa 'alaa waalidaiyya, wa an a'mala shoolihan tardloohu, wa ad khilnii birohmatika fii 'ibaadika shoolihiin."
yang artinya

“Ya Allah, selalu limpahkan petunjuk&ilham-Mu kepadaku untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan untuk (selalu) mengerjakan amal soleh yang Engkau ridhai, serta masukkan aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang soleh.” (QS. Al-Naml: 19).

 Dan hanya di Surat An Naml jugalah Kalimat Bismillahirrohmaanirrohim terdapat di tengah surat. dituliskan oleh Sulaiman ketika menulis surat kepada Ratu Bilqis...

Begitulah cerita saya membuat judul tulisan ini dimulai dengan : Bismillah.
dan semoga inilah tahun awal Indonesia memulai babak baru, mari kita doakan Ibu pertiwi kita ini, semoga Tuhan meridloi dan memberi nikmat kepada seluruh rakyat Indonesia. amieeen.

Bismillah

Adpt Genk Kobra di Sorso
yang baru berani menuliskan di Blog ini ketika tahunnya sudah berjalan

Saturday, March 29, 2014

Dalam Kurung Cerita

 
 
Dalam Kurung Cerita - Genk Kobra
Belajar untuk tetap tersenyum dan tertawa membaca cerita Suka & Duka hidup kita,
karena di Dalam Kurung Cerita, masih ada cerita diluar kurungannya.

Dalam Kurung Cerita - Genk Kobra
Lirik & Lagu : Ardie Boik GenkKobra
Singsoter : Wiro Kribo Genk
Tukang cerita : Lek Widodo
Penikmat cerita :
 
 
Pengeroyok : Genk Kobra Community

Nantikan di Album selanjutnya

Monday, February 24, 2014

CUCUK



Mantene anyar tandhane Janur
kelire malih ning ora luntur

Cucuk.. lampahe wis mlaku
Besan manten manthuk manthuk mesem ngguyu
cucuk.. kabeh bubar temu
Ngidak endog mbalang suruh dadi mantu

Cucuk... sing muteri tamu
mlaku alon klecam klecem ra kesusu
cucuk... dandan koyo ratu
dipageri cah bagus lan gendhuk ayu

kembar mayang janure kuning
kudu dipajang kadhang disanding
Gedhang Nanas karo tebu
dienggo rebutan karo tamu tamu

Cucuk sinoman ladenne
ora sah nglirik malah dho di awe-awe
Cucuk... maneh shootingane
injan injen ora ono sing ngelekke

Cucuk... nekani jagongan
temu konco dulur sambi mangan mangan
Cucuk... sing duwe hajatan
rampung mantu nglaras ngetungi sumbangan

Cucuk... manuk nggolek pangan
pitik walik dadine tumbak cucukan
cucuk... opo dho nyucukke
iki asli opo nyat digawe gawe

Sorso 2012

JUBAH ABU-ABU


Jubah abu-abu, dikebutke ngawu awu
Abang mbranang geni, ati padhang iso ngerti.
Kuluke kencono, dadi suluke genk kobra.
Ikete dipasang, abang ireng gedandapan.

Watu watu krikil singkirno nggo dalan laku.
Kusir dho glenikan  jaran jaran mblandhang mlayu
Idu banyu geni  yen kewetu ngoyoworo
Pathi opo Gulo Semar mendem ngupokoro

Bleduk  plintheng semar, Gajah mungkur turut kali
Wonokerto joyo.  Angon boyo angon meri
Sidoluhur mukti, sidowayah sidodadi
Adem panas awak, masuk angin dikeroki

Lele kutuk nila, megap megap lali nglangi
Kintir banyu mili, nyingkir bebek adus kali
Guru sing sejati, nggowo conto ben dho ngerti
Piwulange babar, diwoco linggih sing rapi.


(nov 2010 4 genk kobra 2010)

Bebek Pelari angon Meri (anak Bebek)

foto dari http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Laufentenkueken4.jpg

Sunday, June 02, 2013

JARANE



Jaranku sing iki jaranmu mlayu neng ngendi???

“Nunggangi” ….
Nunggang jaran teji (naik kuda yang bagus) sudah pasti mampu dan akan lebih cepat melakukan perjalanan ke wilayah wilayah yang  lebih jauh daripada berjalan kaki. namun dengan konsekuensi  bahwa kita tidak pernah merasakan setiap jengkal tanah yang kita lewati/lalui, karena sesungguhnya yang berjalan itu kudanya, bukan kita yang notabene cuma sebagai Penunggangnya.

berarti… awake dhewe ora melu mlaku, mergo sing mlaku mung jarane.

“Numpaki”…
Numpak jaran kepang… dalam bahasa jawa, arti Tumpak adalah Hari Sabtu, dan arti umpak adalah Batu penyangga Tiang bangunan/saka guru yang berfungsi sangat vital dalam sebuah bangunan. sebab akan menentukan kokoh dan tidaknya sebuah bangunan berdiri.
dalam hal numpaki jaran ini, kita akan minjam arti dan makna dari kata umpak.

Numpaki Jaran Kepang (naik Kuda dari kepang) pasti akan tertinggal jauh dari orang lain yang naik Jaran Teji, karena jika kita numpaki jaran kepang sesungguhnya justru kaki kita yang menyangga kuda serta memeganginya (jaran) serta menggapitnya dengan kedua kaki kita. maka otomatis kaki kitalah yang selalu menapak bumi sekaligus merasakan setiap jengkal tanah dalam perjalanan ini (laku).


berarti… awake dhewe sing mlaku, jarane dicekeli karo mlaku.

Monggo… jarane arep ditunggangi apa ditumpaki?

Lalu... begitu juga dengan ajaran-ajaran yang sudah kita yakini, apakah akan kita tunggangi?, ataukah akan kita tumpaki?

Jaranku sing iki, jaranmu mlayu neng ngendi???

tapi iki mung jarene syair lhoo...


"JARANE"


Tan Tata Tita Tan Tuten
Tan Tetes Tantuting Tutur
Titik Tantri Tateng Tatwa
Tutun Tamtam Titir Titih

Jaranan… Jaranan … Jarane Jaran Teji
Jaranan… Jaranan… Jarane wong kemaki
Jaranan… Jaranan… Jarane Jaran Kepang
Jaranan… Jaranan… Jarane ra sembarangan

Titihane wong saiki jaran teji
Ditunggangi ngalor ngidul wira wiri
Tatahane sungging emas ditempleki
Lapisane kain bludru disulami

Totohane emas picis rojobrono
Tanda tresno opo mung nggo tanda mata
Tutuhane leda-lede gembelengan
Gedhe gombong mergo kegedhen omongan

Pitik walik dik... sobo kebon
Jungkir balik dik... ngetan ngulon
Monggo mawon dik... mung pilihan
Yen wis mudheng dik... Jo kagetan

Dooor…!!!!

jarane dor.... jarene jarane kore
jaranane lunjak lunjak mlaku dhewe dhewe
jalarane jaran jaran dho dijarne wae.....
jaranku sing iki jaranmu mlayu neng ngendiiiii

interlude

Jaranan… Jaranan … Jarane Jaran Teji
Jaranan… Jaranan… Jarane wong Kemaki
Jaranan… Jaranan… Jarane Jaran Kepang
Jaranan… Jaranan… Jarane Ra Sembarangan


Titihane Adipati jaran kepang
Ditumpaki wayah wengi padhang mbulan
Tatahane sungging lawas mataraman
Lapisane jarik tulis motif parang

Totohane jatialas soko purwo
Purwodadi nganti tekan Purwokerto
Tutuhane kudu dadi ra mung janji
Wani nanggung lan ugo wani ngadhepi

Jaran Kepang dik.. Mangan beling
Soyo Edan dik... ora eling
Teteh Ngaji dik... samubarang
Dadi ngerti dik... ra gumunan
 

Adipati GK Jogja, 1 Mei 2011
Posko Sirkuit Pit