Sudah jadi sebuah rutinitas bagi Adipati Ya Ya Pow sejak 2 Minggu ini datang tepat jam tersebut ke kantor kalurahan Gen-K, bukan karena Acara Volcadenzvaganza ini yang membuat dia sregep datang pagi, tapi memang Adipati kita ini harus ngantar istri dan anaknya tiap pagi ke sekolah dan ke tempat kerja istri tercintanya yang konon galaknya melebihi Singa Padang Pasir.
Di Kantor Kalurahan, 2 staff cewek GEN-K, Lina dan Dwi yang sudah datang lebih dulu masih sibuk mencari-cari data dan catatan calon peserta yang harus dikonfirmasi ulang sambil bersendau-gurau riang bak kicauan burung-burung kutilang di pagi hari.
Sementara kawanan yang lainpun sibuk di bilik mesra dari triplek (kantor sekaligus kamar tidur khusus cowok lho) yang dibangun darurat di belakang kantor kalurahan sebagai ruang pengendali segala kegiatan yang dikerjakan oleh Gen-K.
Pagi itu sebagaimana biasa, begitu Adipati Ya Ya Pow membuka pintu depan kantor kelurahan, maka suasana yang tadinya riuh berubah sontak jadi hening dan tenang… sesekali terdengar dering telephone dan suara mesin facsimile di pojok kantor.
Adipati langsung duduk di kursi tengah dan langsung membuka-buka koran KR yang tergeletak di meja bundar di tengah kantor. Ritual baca koran ini biasanya berlangsung kira-kira hanya 15-30 menit, sementara di pojok kantor depan, 2 staff cewek GEN-K pada lirik-lirikan satu sama lain karena sebentar lagi Adipati pasti akan menuju ke meja mereka dan ritual lainnya dimulai, yaitu menanyakan perkembangan surat-menyurat acara Volcadenzvaganza yang jelas-jelas jadi tanggung jawab Adipati Ya Ya Pow.
“Proposal pameran yang untuk Dinas-Dinas sudah dikirimkan?” tanya Adipati sambil duduk dan tangan kanannya bersandar di meja kerja Lina.
“Sudah Pak… Belum Pak… Bla.. Bla.. Bla…” jawab Lina sambil terus membuka-buka file-file calon peserta pameran.
“Bagus… kan sudah saya tanda tangani semuanya” kata adipati sambil terlihat memberi beberapa arahan-arahan kepada kedua staff Gen-K.
Setelah dirasa cukup, Adipati melanjutkan ritual berikutnya, menuju bilik mesra di belakang kantor untuk menemui kawanan lain yang sibuk mengolah data dan mendesign materi-materi buat iklan pameran. Sejenak kemudian dia berjalan ke belakang untuk membuat secangkir kopi manis dan leyeh-leyeh sambil menyulut sebatang rokok di bilik yang lain yang sengaja dibuat untuk kongkow-kongkow dan jadzab session yang terletak persis di depan bilik mesra.
Tiba-tiba…. Ceritapun dimulai….
Mendadak Adipati berdiri dan mondar mandir sambil mengomel sembari melihat handphone-nya.
“Siapa sich ini..? kok ada banyak sms gak mutu blas… mau ikut aku.. emangnya aku ini mau pergi kemana?” gerutu Adipati sambil menuju ke bilik mesra.
“Meng.. Komeng… kamu kenal gak no ini?” tanya Adipati.
“Berapa Sich Nomernya?” tanya Komeng yang lagi asyik bongkar komputer.
“081…….. dan 081…” jawab Adipati.
“Wah gak tahu Boss.” Jawab Komeng setelah diberitahu nomernya.
“Kalo kamu…? tahu gak Jok?” tanya Adipati sambil mengeja ulang beberapa nomor HP yang konon katanya sudah beberapa kali sms ke Adipati.
“Sory Bung… aku gak kenal. Memangnya isinya apa…? Mbok dibalas sms. Ditanyakan saja… ini siapa?” jawab Joko yang terpaksa bangun gara-gara ada ribut-ribut masalah sms.
“Lha aku gak duwe pulsa je… Asem…!! wong edan tenan kok iki. ngganggu wae!”.
Bergegas Adipati ke kantor depan sambil terus menggerutu. Niatnya mau menelepon nomer yang sudah mengganggu dia, namun langkahnya terhenti di tengah kantor dan duduk kembali di kursi tengah karena bimbang. Otaknya berfikir keras mencoba mengingat-ingat nomer-nomer tadi, terlihat jelas dari kerut di dahi dan kaca matanya yang kelihatan bergerak-gerak naik-turun.
Setelah agak lama terduduk di kursi dan berfikir keras, akhirnya diputuskan untuk menelepon sang pengirim sms. Dengan langkah pasti Adipati menuju ke meja telephone dan langsung menelephone sang pengganggu.
“Halo… Halo… Ini Siapa ya?! Kok tahu nomer saya darimana? Anda itu siapa?! Tadi sms ke nomer saya ya..? Mbok jangan ganggu!!! Saya ini Adipati” kata Adipati dengan nada tinggi dan tanpa ba..bi..bu.. setelah tersambung dengan nomor yang dituju.
“Saya Amin pak… dari perusahaan X, mau ikut acara bapak..” terdengar suara di gagang telephone.
“Lho.. Anda itu siapa..? hari ini saya tidak punya acara kemana-mana.... Saya ini Adipati…” jawab Adipati sambil pasang muka serius.
“Saya.. ini… Amin pak.., da..ri… perusahaan X. yang… ba..pak… kirim..in… pro..posal… pameran” jawab suara di telephone agak terputus-putus terdengar ragu. “Sa..ya mung…kin bisa.. mem..bantu bapak me..lobby Pem..da setem..pat” lanjut si penelephone..
Setelah agak lama terdiam, Adipatipun menjawab dengan agak gugup :
“Ohh Acara Volca.. ee Volcadenzva..gan..za itu to? acaranya ya… pameran..ee…bedah buku… ee… pentas seni… wah saya cuman bantu pak Bayan kok di Gen-K ini, saya ini Adipati..”.
“Anda ini siapa? Darimana tahu nomer saya?” tanya Adipati mengulang pertanyaannya yang pertama, karena dia masih bingung kok banyak orang tahu nama dan nomer HP dia. persis artis pendatang baru sinetron yang tidak siap naik daun, kemudian bingung, karena tiba-tiba dikejar-kejar fans dan para pekerja infotaintment.
“Wah ini mungkin salah sambung pak..!! tadi mungkin teman saya pake HP saya!!!” jawab suara di seberang agak jengkel mungkin.
Tak lama kemudian terdengar suara Adipati “Lho kok ditutup..? piye to iki?”.
Sambil mengomel Adipati meletakkan gagang telephone dan terus berdiri di dekat meja telephone sementara wajahnya tampak bersungut-sungut.
“Sopo to kae mau? Kok tahu nomerku ya…?” sambil bicara sendiri Adipati melihat ke arah Lina yang dari tadi memperhatikan tingkah laku Adipati.
Tak tahan melihat keadaan Adipati yang tampak masih bingung, Lina mendekat dengan merunduk karena tak berani menampakkan mukanya yang menahan sesuatu yang tak mungkin dia luapkan.
“Kan Bapak yang tanda tangani semua proposal yang dikirim ke calon peserta pameran?, dan dibawahnya kan ada nomer bapak sebagai contact person-nya” kata Lina sambil terus menunduk.
“Oh gitu to…? makanya kok banyak sms dan telephone yang gak saya kenal.” Kata Adipati mengangguk-angguk.
“Mbok besuk-besuk bilang sama saya kalau ada nama saya disitu dan nomer saya ya…” pesan Adipati sambil ngeloyor pergi.
“Iya paak…” jawab Lina sambil menutup mulutnya karena menahan tawa.
“Wooo ….. bapak ki piye to… aneh tenan kok…lha Bapak kan penanggung jawab penjualan stand pameran dan yang menanda tangani semuanya…apa gak dibaca ya?” kata Lina kepada Dwi yang duduk di meja sebelah.
“Huss… jangan gitu..” jawab Dwi yang juga terus memegang perut & mulutnya.
Keduanya saling menatap dan menahan tawa yang mungkin baru bisa lepas setelah jam 4.30 sore nanti, sesampainya di rumah masing-masing.
Kenapa…?
Karena keduanya tahu betul kalau Adipati ini sahabatnya pak Bayan yang nota-bene pimpinan di kantor kalurahan yang juga dipake sebagai perusahaan persewaan Triplek untuk pameran. Lha kalau ketawa,…. bisa berabe…
Konon kata kawanan-kawanan yang lain, pak Bayan ini meskipun suka bercanda tapi galaknya minta ampun kalo sahabatnya diejek dan diremehkan harga dirinya. Dan konon pula dia punya pedang panjang yang selalu dibawa di punggungnya. (di jagat sono lho…)
Sementara di lain sudut di dalam kantor Kelurahan terdengar alunan lagu dari komputer..
Siapa berani
Menurunkan Engkau
Serentak.. Rakyatmu membela….
Sang Merah Putih yang perwira
Berkibarlah slama-lamanya…….
(Tuh Bener kan…! He… He…)
Je. A. Elsanto, Genk Kobra, 16 Agustus 2006
2 comments:
netlibrary ebook trial 2008 august http://audiobooksworld.co.uk/authors/?letter=Gk free online ebook kite runner [url=http://audiobooksworld.co.uk/de/authors/?letter=O&page=2]theology download ebook[/url] agostino gemelli ebook
[url=http://certifiedpharmacy.co.uk/products/zetia.htm][img]http://onlinemedistore.com/4.jpg[/img][/url]
seizure disorder pharmacy http://certifiedpharmacy.co.uk/products/cozaar.htm cvs pharmacy bangor [url=http://certifiedpharmacy.co.uk/products/nizoral.htm]nevada pharmacy technician[/url]
texas state pharmacy board http://certifiedpharmacy.co.uk/products/accutane.htm pharmacy internal medicine clerkship [url=http://certifiedpharmacy.co.uk/products/aceon.htm]aceon[/url]
caremark specialty pharmacy ma http://certifiedpharmacy.co.uk/catalogue/w.htm methylphenidate pharmacy [url=http://certifiedpharmacy.co.uk/categories/party-pills.htm]indian river memorial hospital retail pharmacy[/url]
canada pharmacy online prescription http://certifiedpharmacy.co.uk/products/allegra.htm pharmacy technician book [url=http://certifiedpharmacy.co.uk/products/zaditor.htm]zaditor[/url]
Post a Comment