Thursday, October 09, 2008

WIN TO REBORN

Sore ini saya sendirian di bunker Gen-K sambil memandang tulisan yang sudah lebih dari 3 tahun ini menempel di kaca tepat dibelakang kursi saya. Sebuah Sticker Cutting Logo Gen-K dengan tulisan WIN TO REBORN.

Ada banyak pertanyaan ketika Kalimat itu pertama kali saya lontarkan ke temen-temen di kadipaten Gen-K.
"kenapa Win to Reborn?", sementara waktu itu di jagad Nusantara ini lagi rame-ramenya Born to Win.

Saya hanya mampu tersenyum dan hanya bisa menjawab :
" nanti.. nanti... jika semua telah mampu mengaplikasikan Born to Win dalam hidup bermasyarakat secara benar, baru anda akan mengerti pentingnya Win To Reborn ".

Trus piye???

Lebaran 1924 H inilah waktu yang tepat. Untuk saya sampaikan maksud saya ketika menuliskan kata Win To Reborn dalam logo Gen-K.

Saya hanya Ingin Kita memaknai Minal 'Aidin Wal Faizin, kalimat yang sering kita ucapkan kepada sanak saudara dan teman-teman kita dan ngetrend hanya sekali setahun dengan betul-betul mengerti bahwa tujuan dari Al Faaiziin itu adalah Al'Aaidiin.

Bahwa "WIN" hanyalah alat atau sarana untuk "REBORN". maka "WIN" bukanlah tujuan akhir dari segalanya.

“WIN” adalah Survival
“REBORN” adalah Revival

Jangan berhenti pada survival, tapi lanjutkan terus menuju revival.

Saya berharap diri saya sendiri dan teman-teman untuk tidak mengartikan "WIN" sebagai sebuah hal yang segala sesuatunya itu harus diakhiri dg sebuah "kemenangan", atau "WIN" menjadi sebuah tujuan akhir?
Bahkan lebih nggegirisi lagi jika untuk mencapai kemenangan itu kita halalkan segala cara.

Lha trus ora usah menang????

Ya harus menang dong… Tapi menang yang bagaimana dulu?

Dalam sebuah kompetisi, dg parameter atau tolok ukur yang disepakati bersama dengan aturan-aturan yg jelas, dalam situasi dan kondisi yang sama. maka "WIN" atau menang-kalah dpt ditentukan dg tepat. Koyo to… Lomba catur, lomba Ping Pong. Lomba Renang dll.

Lha kalau Lomba dalam menjalani kehidupan di dunia ini dengan tolok ukur yang berbeda bagi tiap individu kok dilombakan, ya angel mencari juaranya. karena ini menyangkut hakekat "kemenangan" itu sendiri. Waduh…. angel tenaaan neranginnya. kok tekan filsafat ya???

Gampang-gampangan wae ah.

Saya jadi ingat sebuah SMS Lebaran dari sedulur saya di Kudus, sbb :
- Dalam Kerendahan Hati, ada Ketinggian Budi
- Dalam Kemiskinan Harta, ada kekayaan Jiwa
- Dalam Lautan Khilaf, ada Samudera Maaf

Saya juga teringat ada peribahasa bahasa Jawa MENANG TANPO NGASORAKE atau ada juga sebuah ungkapan MENGALAH UNTUK MENANG.

Nah di wilayah ini, Menang dan Kalah masuk ke wilayah “Nilai”
jika menyangkut masalah "Nilai-Nilai", maka hanya "Sumur Ati" nya tiap individu yang mampu menjadi analyst nya. Karena Hakimnya cuman “DIA” Yang Maha Segalanya..

Sumur Ati sebagai mata air dari segala Budi, Media tempat tumbuh berkembangnya Akal Budi dan Budi Pekerti (Akhlak) manusia. sebagai modal dasar dalam mengarungi hidup bermasyarakat.Lha dadi angel sing mbiji to?.

Jika sudah seperti ini, maka Menang dan Kalah menjadi hal yang absurd.
tergantung dari sudut mana kita memandangnya. ??????

Nah, WIN TO REBORN itu bagi saya adalah :
Mari kita selalu menjadikan “kemenangan” hanya sebagai sarana untuk kembali ke Fitrah. Kemenangan sejati ada dalam Hati.
Selalu menitik beratkan tujuan pada “Reborn” untuk kembali ke Fitrah sebagaimana Bayi yang dilahirkan. Agar Hati kita selalu dalam keadaan bersih hingga detik akhir dari kehidupan kita di Dunia ini.

Maaf, Saya Tak pandai menuliskan maksud saya yang sebenarnya sangat Simple.

Sakjane... Saya hanya ingin Mengucapkan "MINAL 'AIDIIN WAL FAIZIIN"

Semoga Kita termasuk orang-orang yang mendapat Kemenangan. dan kembali ke Fitrah.

Taqabbalallohu Minna Wa Minkum, Taqabbal Ya Kariim.

Matur Nuwun

Adipati GK